Topmetro.News – Regu tembak Polisi disiagakan menjelang arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun ini. Persiapan regu tembak ini mengantisipasi agar polisi tidak ingin kecolongan terhadap bandit jalanan dan aksi kekerasan lainnya. Bahkan pos memantau pun diadakan.
Regu Tembak Polisi dan TNI Amankan Lebaran
“Selain anggota kepolisian, ada juga dari TNI, BPBD, ormas yang ikut dalam pengamanan pelaksanaan arus mudik maupun arus balik Lebaran tahun ini,” kata Kapolres Lamongan, AKBP Febi Hutagalung.
Sejumlah pos pemantau yang dibentuk polres, kata Hutagalung sebagaimana disiarkan jaringan berita JPNN, diantaranya akan didirikan di depan Stadion Surajaya, tempat wisata WBL Paciran, Pasar Babat.
Ditempatkan di Tiap Pos
Selain anggota kepolisian, TNI dan ormas yang ikut untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran ini, pihak kepolisian juga akan menerjunkan regu tembak.
“Regu tembak ini tidak akan digabung menjadi satu atau ditempatkan dalam satu pos, melainkan akan selalu melakukan operasi di beberapa daerah rawan,” tegasnya.
Diharapkan untuk pelaksanaan hari raya ini, semua masyarakat sebisanya membantu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar, agar bisa berjalan dengan kondusif.
baca juga | LEBARAN DI SUMUT, 7.760 PERSONIL POLRI DISIAGAKAN
Sementara dari Sumut dilaporkan, sebagaimana disiarkan Topmetro.News sebelumnya, perayaan lebaran di Sumut, sedikitnya 7.760 orang personil Polri dikerahkan untuk pengamanan Idul Fitri 1440 Hijriyah. Nantinya, ribuan personil Polri ini akan disebar di seluruh wilayah di Sumatera Utara.
Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Polda Sumut mengatakan dalam pengaman itu nantinya akan dilakukan bersama keamanan lainnya seperti TNI, Satpol-PP, Pramuka dan lainnya.
“Jumlah personel yang dikerahkan ini tersebar di seluruh jajaran. Selain itu beberapa instansi terkait juga akan ikut membantu, seperti TNI, Satpol-PP, Pemadam kebakaran, SAR, serta pramuka juga akan turut didalamnya,” katanya, Senin (27/5/2019).
Kombes Tatan menjelaskan untuk arus mudik dan arus balik lebaran nanti, dari data yang dihimpun kepolisian, titik rawan kemacetan diperkirakan umumnya akan terjadi di Kota Binjai, Medan dan juga Pelabuhan Belawan. Seperti di Binjai papar dia, ada 3 lokasi, Pelabuhan Belawan ada 5 lokasi dan di Kota Medan ada 17 lokasi.
Reporter | Jeremitaran
